Mimbar Masjid Kagungandalem Kaliyoso dan Mimbar Masjid Kagungandalem Paromosono

Mimbar Masjid Kagungandalem Kaliyoso dan Mimbar Masjid Kagungandalem Paromosono


Mimbar merupakan salah satu komponen dari masjid lama dimana fungsi dari mimbar adalah tempat khatib berdiri memberikan ceramah. Ragam hias di mimbar-mimbar tua Jawa kebanyakan memuat ukiran-ukiran sulur-suluran dan stilasi hewan. Ragam hias pada mimbar di Jawa merupakan kesinambungan ragam hias pada era sebelum Islam datang. Sehingga kita kerap menemukan ragam hias yang sama antara mimbar dan bangunan-bangunan kuno pra-Islam.


Salah satu mimbar tua yang menawan adalah Mimbar Masjid Kagungandalem Kaliyoso yang merupakan hibah dari Pakubuwono IV (1788-1820). Mimbar Masjid Kagungandalem Kaliyoso dipenuhi dengan dekorasi berupa sulur-suluran yang cukup rumit. Uniknya, pada bagian blabag di depan pelinggihan atau tempat duduk khatib terdapat dekorasi berupa stilasi kirtimukha yang jamak dijumpai pada bagian atas candi. Ragam hias kirtimukha sebenarnya sudah agak jarang digunakan pada masa Pakubuwono IV termasuk juga dekorasi yang terdapat di bagian kaki mimbar.


Usut punya usut ternyata beberapa dekorasi dalam Mimbar Masjid Kagungandalem Kaliyoso merupakan tedhakan atau duplikat dari Mimbar Masjid Kagungandalem Paromosono. Mimbar Masjid Kagungandalem Paromosono sendiri diindikasikan lebih tua dari usia Masjid Kagungandalem Paromosono karena ragam hias yang khas mimbar-mimbar di Pesisir Utara Jawa yang berkaitan dengan sunan-sunan pada masa awal penyebaran Islam.


Foto: Yusuf Masyhar

Foto Mimbar Masjid Kagungandalem Paromosono: KITLV