SERI PERADABAN MESOPOTAMIA
SERI PERADABAN MESOPOTAMIA
Peradaban Mesopotamia adalah salah satu peradaban tertua di dunia. Kata Mesopotamia berasal dari gabungan dua kata Yunani, mesos dan potamos. Mesos artinya adalah “di tengah-tengah”, sementara potamos artinya “sungai”. Pemberian nama ini sesuai dengan lokasi peradaban Mesopotamia sebuah wilayah historis di Asia Barat yang berada di antara dua sungai, yaitu Sungai Eufrat dan Sungai Tigris. Sekarang, wilayah tersebut merupakan bagian dari negara Irak dan Suriah. Dalam pengertian yang lebih luas juga mencakup beberapa bagian yang sekarang menjadi wilayah Iran, Kuwait dan Turki.
Peradaban Mesopotamia ini terbagi atas beberapa periode :
1. Periode Sumeria
Bangsa Sumeria merupakan bangsa yang pertamakali mendiami kawasan Mesopotamia, sehingga bangsa Sumeria pantas disebut sebagai penduduk asli Mesopotamia. Bangsa Sumeria datang dari wilayah Asia Kecil sekitar tahun 3.500 tahun SM.
2. Periode Akkadia
Kekaisaran Akkadia adalah kekaisaran yang berpusat di kota Akkad. Kota Akkadia terletak di tepi barat sungai Efrat. Meskipun sudah dilakukan pencarian lebih lanjut, lokasi spesifiknya tidak pernah ditemukan. Kekaisaran ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-24 dan 22 SM, dengan dilakukannya penaklukan oleh raja Sargon dari Akkad terhadap bangsa Sumeria sekitar tahun 2.300 SM.
3. Periode Assiria
Asyur atau Asiria adalah suatu kerajaan atau kekaisaran yang berpusat di hulu sungai Tigris, Mesopotamia, Irak. Nama kerajaan ini berasal dari ibu kotanya, kota Assur dalam bahasa Inggris: Assyria. Istilah Asyur juga dapat merujuk pada region di mana kerajaan ini berpusat. Pada masa Asyur Tua (abad ke-20 hingga ke-15 SM), Asyur menguasai sebagian besar Mesopotamia Hulu dan sebagian dari Asia Kecil. Pada periode Asyur Pertengahan (abad ke-15 hingga ke-10 SM), pengaruhnya memudar dan digapai kembali melalui berbagai penaklukan. Asyur pada zaman besi awal (911 – 612 SM) meluas lebih jauh, dan di bawah kepemimpinan Asyurbanipal (668 – 627 SM) selama beberapa dekade menguasai seluruh wilayah Bulan Sabit Subur hingga akhirnya kalah dengan perluasan kekuasaan Neo-Babilonia dan Media.
4. Periode Babilonia
Babilonia atau lengkapnya disebut Kekaisaran Babilonia atau Negeri Babilonia, adalah negara dan daerah kebudayaan purba penutur bahasa Akkadia yang berlokasi di tengah kawasan selatan Mesopotamia (sekarang Irak dan Suriah). Pada awalnya Babilonia hanyalah sebuah kota kecil di salah satu daerah bawahan. Keadaan ini berubah pada zaman Kekaisaran Babilonia Lama. Babilonia Pada masa pemeritahan Hamurabi, Babilonia diperbesar dan dijadikan ibu kota.
Gambaran Peradaban Mesopotamia di beberapa bidang :
1. Bidang Politik
Peradaban Mesopotamia menganut politik Teokrasi, jadi seorang penguasa atau raja bukan hanya seorang pemimpin pemerintahan tapi juga merangkap sebagai pemuka agama. Hanya raja yang bisa berbicara dengan para dewa, sehingga ucapan Raja adalah hukum yang berlaku, contoh Hammurabi yang terkenal karena mengeluarkan kitab undang-undang Hammurabi
2. Bidang Ekonomi
Posisi peradaban Mesopotamia yang berada di tengah – tengah sungai menjadikan daerah ini kaya dengan hasil ikan air tawar yang melimpah, para nelayan Mesopotamia akan menggunakan jaring yang besar untuk menangkap ikan dalam jumlah yang banyak. Sementara dari hasil pertanian peradaban Mesopotamia menghasilkan gandum, barley, apel, dan anggur. Usaha pertanian di seluruh wilayah Mesopotamia didukung oleh usaha penggembalaan ternak secara berpindah-pindah. Kaum pengembara yang mendiami kemah-kemah menggembalakan biri-biri dan kambing (dan kemudian unta) dari padang-padang penggembalaan sepanjang sungai pada bulan-bulan di musim panas yang kering, menuju padang-padang rumput musiman di sepanjang perbatasan dengan gurun pada musim dingin yang basah.
3. Sosial, Budaya dan Olahraga
Masyarakat Mesopotamia menganut Politeisme yang mempercayai banyak dewa, Jika India mempunyai Epos tua berusia ribuan tahun bernama Mahabharata, maka Mesopotamia juga mempunyai Epos yang usianya jauh lebih tua yaitu Epos Gilgamesh yang berasal dari tahun 2700 SM – 2500 SM. Berburu adalah olahraga populer di kalangan raja-raja Asyur. Tinju dan gulat sering ditampilkan dalam seni rupa, dan beberapa bentuk permainan polo, dengan pemain yang duduk di atas pundak orang bukannya di atas punggung kuda. Mereka juga memainkan majore (semacam rugby), tetapi dimainkan dengan sebuah bola yang terbuat dari kayu. Mereka juga memainkan sebuah permainan papan yang mirip dengan senet dan backgammon dan yang kini dikenal sebagai "Permainan Kerajaan dari Ur."
4. Sains dan Teknologi
Peradaban Mesopotamia merupakan peradaban yang cukup maju pada masanya, selain huruf paku yang diciptakan bangsa Sumeria, peradaban ini juga menciptakan sistem numerasi sexogesimal atau perhitungan angka berbasis 60. Bahkan perhitungannya masih kita pakai sampai sekarang contoh untuk membagi 1 jam menjadi 60 menit, atau satu menit menjadi 60 detik. Mesopotamia juga menjadi salah satu bangsa pertama yang menerapkan sistem penamaan tujuh hari seperti yang kita gunakan sekarang. Bedanya, penamaan hari pada masa Mesopotamia menggunakan nama dewa-dewa.
Sumber : Wikipedia, Zenius, Sindonews dll