Suku PAKPAK

SUKU PAKPAK

______________________________________________


???? Suku Pakpak (Pakpak: ??????) adalah salah satu suku bangsa yang terdapat di Pulau Sumatra Indonesia. Tersebar di beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara dan Aceh, yakni di Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah (Sumatera Utara), Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam (Aceh)


Salam khas Suku Pakpak adalah "Njuah juah" 

Mirip suku karo "Mejuah juah". 


Agama:

? Kristen, Islam


Kelompok etnis terdekat:

? Toba, Karo, Alas


Jenis - jenis Suku Pakpak :


???? Suku Pakpak terdiri atas 5 subsuku, dalam istilah setempat sering disebut dengan istilah Pakpak Silima Suak yang terdiri dari:


1.Pakpak Klasen, berdomisili di wilayah Parlilitan yang masuk wilayah kabupaten Humbang Hasundutan dan wilayah Manduamas yang merupakan bagian dari kabupaten Tapanuli Tengah.


2.Pakpak Simsim, berdiam di kabupaten Pakpak Bharat.


3.Pakpak Boang, bermukim di provinsi Aceh yaitu di kabupaten Aceh Singkil dan kota Subulussalam. 


4.Pakpak Pegagan, bermukim di Sumbul dan sekitarnya di Kabupaten Dairi.


5.Pakpak Keppas, bermukim di kota Sidikalang dan sekitarnya di Kabupaten Dairi.


???? Marga Pakpak

Marga suku Pakpak banyak kemiripan dengan suku karo, suku Toba, suku alas Aceh dan suku kluet Aceh. 


Diantaranya adalah :


Anakampun / Nahampun

Angkat

Bako / Baho

Bancin

Banurea / Banuarea

Berampu

Berasa / Barasa

Beringin

Berutu / Barutu

Bintang

Boangmanalu

Capah

Cibro

Gajah Manik

Gajah

Kabeaken

Kesogihen

Kaloko / Keloko

Kombih

Kudadiri

Lembeng

Lingga

Maha

Maharaja

Manik (Kecupak)

Manik (pegagan)

Matanari

Meka / Meha

Maibang

Mungkur

Padang

Padang Batanghari

Pasi

Penarik

Pinayungan

Ramin

Sambo

Saraan

Sikettang

Sinamo

Sitakar

Solin

Saing

Tendang

Tinambunan

Tinendung

Tumangger / Tumanggor

Turuten / Turutan

Ujung


???? Suku bangsa Pakpak diikat oleh struktur sosial yang dalam istilah setempat dengan Sulang Silima. Sulang silima terdiri dari lima unsur yakni: 


1. Sinina tertua (Perisang-isang (keturunan atau generasi tertua) 

2. Sinina penengah (Pertulan tengah (keturunan atau generasi yang di tengah) 

3. Sinina terbungsu (perekur-ekur = keturunan terbungsu) 4. Berru (kerabat penerima gadis) 5. Puang (kerabat pemberi gadis)


Kelima unsur ini sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam sistem kekerabatan, upacara adat maupun dalam konteks komunitas lebbuh atau kuta. Artinya ke lima unsur ini harus terlibat agar keputusan yang diambil menjadi sah secara adat.


Upacara adat Pakpak dinamakan dengan istilah kerja atau kerja-kerja. Namun saat ini sering juga digunakan istilah pesta. Upacara adat tersebut terbagi atas dua bagian besar yakni: 


1. Upacara adat yang terkait dengan suasana hati gembira dinamakan kerja baik; 

2. Upacara adat dalam suasana tidak gembira dinamakan kerja jahat.


Contoh kerja baik adalah: merbayo (upacara perkawinan), menanda tahun (upacara menanam padi), merkottas (upacara untuk memulai sesuatu pekerjaan yang beresik0) dan lain-lain. Contoh kerja jahat adalah mengrumbang dan upacara mate ncayur ntua (upacara kematian). 


Sumber:

Lister Berutu 2006. Mengenal Upacara Adat Pada Masyarakat Pakpak, Medan, Monoratama.