Surat Perjanjian Kerajaan Bima

PERJANJIAN......

Surat perjanjian ini merupakan surat perjanjian Kerajaan Bima dn Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1765 kemudian di teguhkan kembali atau diperbaharui kembali pada masa Sultan Abdullah.. salahsatu pasal dimana Kerajaan Bima harus menyerahkan setiap tahun dalam 6 bulan kayu Sapang, menyediakan gudang dipinggir pantai, uang Hindia Nedeland berlaku juga di Bima, hukum adat berlaku untk orang Bima, hukum Barat berlaku untuk orang Belanda, Sultan Bima berjanji akan membantu raja Sumbawa, Dompu dan Sanggar dengan perahu, senjata dan pasukan jika ada ancaman dari luar.

Setiap perjanjian-perjanjian yang dibuat selalu atas persumpahan dihadapan Alquran sehingga tidak boleh dilanggar dan wajib untuk dilaksanakan, itulah ikatan perjanjian dan persumpahan kala itu.