RARA TEPASAN ISTRI SUNAN GUNUNG JATI DARI MAJAPAHIT
RARA TEPASAN ISTRI SUNAN GUNUNG JATI DARI MAJAPAHIT
Rara Tepasan adalah Istri Sunan Gunung Jati ke enam, beliau merupakan putri yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Kedatangan Rara Tepasan ke Cirebon bermula dari peristiwa huru-hara yang melanda Majapahit.
Tahun 1400 Saka, bertepatan dengan tahun 1478 Masehi, Ranawijaya Giriwardhana, Raja bawahan Majapahit dari Daha (Kediri) melakukan serangan pada Ibukota Kerajaan Majapahit (Trowulan).
Serangan tersebut berhasil menggulingkan Brawijaya V (Bre Kertabhumi) dari tahta, bahkan menewaskannya.
Selepas peristiwa itu, Ranawijaya Giriwardhana memproklamirkan diri menjadi Raja Majapahit selanjutnya. Selain itu, ia juga memindahkan Ibukota Kerajaan Majapahit ke Daha (Kediri).
Raden Fatah, Bupati Demak yang juga merupakan anak dari Brawijaya V murka atas peristiwa kudeta yang menimpa ayahnya. Iapun memproklamirkan Demak merdeka dari Majapahit. Ia juga bersumpah akan mengalahkan Ranawijaya Giriwardhana.
Peristiwa perebutan kekuasan di Majapahit serta amarah Demak pada Ranawijaya membuat Majapahit diguncang peperangan yang berlarut-larut. Rakyat dan para pembesar Majapahit menjadi menderita. Sehingga sebagian diantara mereka memilih mengungsi.
Diantara keluarga pejabat Majapahit yang mengungsi adalah Rara Tepasan, Putri Ki Ageng Tepasan yang tak lain merupakan cucu Sri Angrerah Majapahit (Brawijaya V), ia beserta keluarganya memilih mengungsi ke Pasundan, negara yang ia pilih adalah Cirebon.
Kedatangan Rara Tepasan ke Cirebon didampingi oleh ratusan pengiring, mereka membawa serta kekayaan yang sangat banyak.
Di Cirebon, Rara Tepasan disambut dengan hangat, bahkan dikemudian hari, ia dinikahi oleh Sultan Cirebon (Syarif Hidayatullah).
Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Rara Tepasan terjadi pada tahun 1490 Masehi. Satu tahun selepas itu (1491), keduanya dianugerahi Putri yang diberi nama Ratu Ayu Wanguran.
Setelah itu, pada tahun 1492, Rara Tepasan juga melahirkan anak keduanya, Pangeran itu kelak dinamai Pangeran Muhamad Arifin yang berjuluk Pangeran Pasarean.
Dikemudian hari, Ratu Ayu Wanguran, anak pertama Rara Tepasan itu dinikahkan dengan Patih Unus, Sultan Demak kedua. Semantara adiknya Pangeran Pasarean dinikahkan dengan Ratu Nyawa, Putri Sultan Trenggono, Sultan Demak ketiga.