Fakta unik tentang Suku Tobelo (terletak di Halmahera Utara, Maluku Utara)

Fakta unik tentang Suku Tobelo (terletak di Halmahera Utara, Maluku Utara):


Salah satu fakta yang menarik dan unik mengenai suku Tobelo. Dulu-dulu sebelum abad ke-18 orang Tobelo pada umumnya hidup sebagai nelayan. Pada waktu itu daerah Mindanao (Filipin selatan) penuh dengan bajak laut Filipina yang jahat dan mengganggu pelaut Tobelo dan Galela. 


Setelah itu pelaut Tobelo dan Galela bersatu dan membuat perahu perang, kelompok dan perahu itu disebut Yo Canga-Canga. Mereka sangat ditakuti dari Filipina sampai perairan Sulawesi, sampai Madurapun. Begitu tinggi nyalinya sehingga mereka menjadi masalah yang sangat besar bagi penjajah pada abad ke-18. 


Kelompoknya pernah sebesar 48 perahu dan diakui banyak suku dan kota lain sebagai bajak laut seram. 


Tobelo adalah salah satu daerah Indonesia dengan suku yang sampai sekarang masih latih anak dan cucu dalam sejarah perangnya. Salah satu caranya dengan mengajar tarian Cakalele. Tarian Cakalele ada tiga macam pada umumnya. Cakalele perang diantaranya .


Gambar dibawah menunjukkan bajak laut Tobelo dan Galela pada abad ke-18. Mereka telah mencuri senjata dari bajak laut Filipin yang pertamanya dapat dari penjajah Spanyol di Filipina. Diantaranya juga ada Salawaku (perisai tradisional Halmahera) dan peda/parang. Pria di tengah bisa juga dilihat ada cutlass atau buccaneer, parang yang sering digunakan oleh pelaut dan bajak laut eropa seperti spanyol. Kemungkinan besar bahwa dia juga telah mencurinya dari bajak laut Filipina.