KEWALIAN KIAI AS'AD SYAMSUL ARIFIN
KEWALIAN KIAI AS'AD SYAMSUL ARIFIN:
" dapat membungkus suara"
Suatu hari, Ki Sandhang mengadakan pertunjukan ketoprak (bahasa madura : tabbhuen) sebuah kebiasaan dalam masyarakat sejak dahulu sampai sekarang dalam menggelar hajatan.
Sementara Ki Sandhang adalah pemilik dari seni ketoprak tersebut. Segala sesuatu pun di persiapkan di atas panggung.
Pada saat pertunjukan akan di mulai keanehan terjadi. Semua alat musik tidak berbunyi sekalipun di pukul keras - keras.
Para anggota ketoprak jadi bingung, begitu pula dengan Ki Sandhang.
Setelah merenung sesaat, ki Sandhang teringat sesuatu. "Tak salah lagi, ini pasti perbuatan As'ad ! Cari As'ad sampai ketemu !" Perintahnya kemudian.
Dengan cepat, beberapa orang langsung mencari pemuda bernama As'ad.
Tak lama kemudian, pemuda itu pun di hadapkan pada Ki Sandhang. "Hai, As'ad ! Musik ketoprakku tak ada yang berbunyi, ini pasti ulah kamu! Sekarang kembalikan bunyi - bunyi alat ketoprak ini !" Perintah Ki Sandhang pada As'ad.
Pemuda itu lalu mengambil sebuah kain taplak yang diikat dengan tali. Ia membuka tali itu dan mengibaskan taplak ke udara.
"Prang, Dang, Ting, Dung...!"
Seketika keluarlah suara gaduh di udara, di susul oleh kembalinya bunyi-bunyi peralatan ketoprak milik Ki Sandhang.
Allahu Akbar !
Demikianlah, kewalian Kiai As'ad Syamsul Arifin yang mampu membungkus suara/bunyi-bunyian dengan kain sehingga alat-alat musik tersebut tidak dapat berbunyi saat di mainkan.
Catatan :
Ki Sandhang adalah paman kiai As'ad sendiri. Ulah keponakannya itu hanyalah bermaksud bercanda ke pada sang paman.