SISI GOMBAL JAYA NEGARA

SISI GOMBAL JAYA NEGARA


Raden Kalagemat atau Jayanegara menurut Pararaton naik tahta selepas kemangkatan ayahnya pada 1257 (Saka) di Antapura. 


Raden Kalagemat naik tahta pada usia yang sangat muda yaitu 19 tahun dan wafat juga dalam usia yang muda yaitu 34 Tahun.


Memang pada mula-mula Menjadi Raja Kalagemat tanpak tidak berpengalaman, maklum waktu itu masih muda sehingga kebijaksanaannya dipengaruhi oleh Mahaptihnya yang licik (Dyah Hakayuda). Tapi selepas menginjak usia yang cukup Matang dan  utamanya selepas penumpasan Pemberontakan Ra Kuti, Jaya Negara menjadi Raja yang  Agung, Kehebatan majapahit dibawah Jaya Negara ini tercatat dalam "Travels Of Friar Ordoric Of Perdenone" yaitu suatu buku yang didalamnya juga menceritakan perjalanan seorang pendeta Katolik Italia ke Jawa (Majapahit).


Meskipun digjaya dalam memerintah, Jaya Negara juga punya sifat yang kurang baik, yaitu tidak tahan pada yang bahenol-bahenol. Jika dihadapkan pada hal itu Jaya Negara sisi gombalnya keluar. Sikapnya yang semacam inilah yang pada akhirnya mengantarkannya menuju kematian. 


Menurut Pararaton, Jaya Negara wafat karena ulah Prapanca yang membunuhnya, pemantiknya adalah karena Istri Prapanca digoda dan kemudian diperlakukan tidak senonoh oleh Jaya Negara. Ra Tanca membunuh Jaya negara ketika ia sedang mengobati Rajanya.