4 pulau terpadat di NTB, Nomor 4 masuk nomor satu di dunia

4 pulau terpadat di NTB, Nomor 4 masuk nomor satu di dunia


1. Gili Ujung Betok

Sebelumnya, mohon jangan tanyakan arti dari nama gili ini karena kami tidak bisa menjawabnya. 


Dari total 44 gili yang terdata berada di Kabupaten Lombok Timur, Gili Ujung Betok adalah salah satu gili paling kecil yang berpenghuni. 


Sumber data jumlah gili: Bappeda: RPD Prov. NTB 2024 - 2026.


Sayangnya kami tidak menemukan data mengenai luas wilayah dari gili Ujung Betok yang secara administratif merupakan salah satu dari total 12 dusun di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.


Sumber data jumlah dusun: situs resmi Desa Pemongkong


Sekedar sebagai gambaran, kami mencoba melakukan pengukuran sendiri menggunakan google earth dan menemukan panjang wilayah gili Ujung Betok sekitar 130 meter (0.13 km) dan lebar 90 meter (0.09 km). Jika dihitung dari pengukuran tersebut, maka luas gili Ujung Betok adalah 0.0117 km2 atau 1.17 Ha.


Menurut situs resmi desa pemongkong jumlah penduduk dusun Ujung Betok adalah 294 jiwa yang terbagi menjadi 2 RT. 


Mengingat kita ingin mengetahui tingkat kepadatan (densitas) penduduknya , kami mencoba melakukan penghitungan sendiri karena tidak menemukan datanya. 


Densitas penduduk = jumlah penduduk/luas wilayah. 


D = 294 jiwa /0.0117 km2

D = 25.128 jiwa/km2.


Akses:

Gili Ujung Betok telah terhubung dengan daratan utama Desa Pemongkong melalui sebuah jembatan yang dikenal dengan nama Jembatan impian. Recommended buat kalian yang kebetulan berkunjung ke Pantai Pink dan sekitarnya. 


2. Gili Re


Gili Re merupakan sebuah gili kecil yang lokasinya bersebelahan dengan Gili Beleq. Secara administratif gili Re masuk ke wilayah Desa Pare Mas, Kecamatan Jerowaru. 


Gili Re memiliki luas sekitar 0.8 Ha atau 0.008 Km2. Berdasarkan situs resmi desa Pare Mas, jumlah penduduk Gili Re adalah 209 jiwa. 


Jika dihitung tingkat kepadatan penduduknya, Gili Re menempati urutan ke 3 dengan hitungan sebagai berikut. 


D = 209/0.008

D = 26.125 jiwa/km2


Akses:

Sama seperti Gili Maringkik, Gili Re juga bisa diakses melalui pelabuhan Tanjung Luar dan pelabuhan Telong elong. 


3. Gili Maringkik

Secara administratif Gili Maringkik adalah salah satu desa di Kecamatan Keruak dan merupakan satu satunya desa kepulauan di Kabupaten Lombok Timur dengan wilayah mencakup; Gili Maringkik, Gili Buwun (Gili Pasir), Gili Kuri, dan Gili Bembek. 


Memiliki luas hanya sekitar 6 Hektar, Gili Maringkik dihuni oleh sekitar 2578 jiwa penduduk sesuai dengan BPS 2020. Jadesta Kemenparekraf menyebutnya sebagai yang terpadat kedua di dunia setelah pulau Bungin di Kabupaten Sumbawa.


Sumber data luas wilayah Gili Maringkik: Dinas PMD Kab. Lombok Timur


Coba kita hitung ya. 

D = 2578/0.06 = 42.966 jiwa/km2.


Untuk informasi terkait wisata Gili Maringkik, silahkan baca tulisan kami yang berjudul: Gili Maringkik & The 'Sea Gypsies' of Lombok. Tapi dalam bahasa inggris, ya.


Akses:

Gili Maringkik bisa diakses melalui pelabuhan Tanjung Luar menggunakan perahu dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dan biaya sekitar 300.000/perahu. Atau bisa dimasukkan ke dalam destinasi Island Hoppings ketika mengunjungi gili gili di seputaran pantai Pink. 


4. Pulau Bungin

Berdasarkan data Kemendagri, luas pulau Bungin adalah 0.085 Km2 atau sekitar 8.5 Ha dengan jumlah penduduk 5.025 jiwa dan tingkat kepadatan penduduknya mencapai 59.100 jiwa/km2 yang oleh banyak pihak diyakini sebagai yang terpadat di dunia.


Mari coba kita hitung ulang:

D = 5025/0.085

D= 59.117 jiwa/km2


Secara administratif pulau Bungin masuk ke wilayah Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa dengan status sebagai Desa. 


Akses:

Pulau bungin bisa diakses melalui sebuah jembatan yang sudah terhubung dengan daratan utama di Kecamatan Alas, tepatnya di dekat SMPN 5 Alas. 


Untuk informasi terkait wisata Pulau Bungin silahkan baca tulisan kami yang berjudul: Bungin: Bukan lukisan, ini pulau beneran. 


Salam Pariwisata

Provinsi Nusa Tenggara Barat

???? @danielkordan @stuffmap.garage