Sejarah singkat "Keris Penta"

Sejarah singkat "keris Penta"
?Gaman/ Ageman kehormatan pakaian para Pangeran Ratu dan Pangeran Adiningrat bernama "PENTA" , Bentuk nya hampir mirip seperti pisau ujung tombak budaya Pajajaran yg bernama "KUJANG" Budaya kujang bentuk nya lekuk seperti arit pada punggung bagian tengah terdapat empat buah lubang .
?PENTA hampir tegak lurus pada punggung nya terdapat 3 buah lubang .pada punggung nya terdapat Grebek yg bentuknya hampir mirip segi empat (merupakan bendulan huruf mim) . pada ujung pisau nya runcing seperti kuku Pancanaka .jika pisau penta di letakkan dgn mata pisau nya berada di sebelah atas (Maksudnya bila di tancapkan) maka dr gagang nya berbentuk kepala macan kumbang (macan singa lodra) sampai pada ujungnya akan dpt dibaca Ba - sin -mim -lam- lam -Alif -ha -ro- mim -nun -Ro-ha dan mim
?dibaca "bismillahirrahmanirrahim"
?pada telapak pisau dibawah 3 lubang dan di atas bandul itu terdapat lafadz yg berbunyi Salamun qaulam mirrobirrohim.
?PUNTA hampir mirip dgn PENTA bedanya pada pisau punta tdk terdapat lafadz huruf Al-Qur'an dan tdk terdapat pamor yg bergaris garis . pisau punta hanya dipakai oleh pangeran Wijaya Krama itu artinya sama dengan pemimpin umum pemerintahan Kedaton (Kesatuan) Jayakarta .
?pangeran Wijaya Krama hanya ada tiga yaitu
?pangeran Wijaya Kusuma putra Fatahillah
?pangeran Ahmad jakerta
Pangeran Surya kawisadimerta
Pisau penta di buat pd tahun saka 1470 (1550 m) pembuatnya bernama Empu Umiyang .Penta yg kedua dibuat pada masa jabatan kepangeranan yg ke 7 pejabat nya bernama Pangeran Alas (Ainal aliyasa) masa bakti tahun 1811-1824 dibuat oleh up Empu Japan pada Sri Paku Buwono VIII di Surakarta solo kemudian pada tahun 1924 di buat sebanyak 7 buah (duplikat nya) yg membuat Empu Harja dr desa Mertokusuman Surakarta solo
Catatan:
Kenapa "PENTA" tdk bisa menjadi Simbol di Betawi ?
Kenapa Betawi malah simbol nya GOLOK?? padahal Golok adalah Senjata Umum di setiap daerah
*Sumber : Kitab Al Fatawi ( 1452 M - 1954 M )