SEJARAH UMA ME'E PALIBELO

SEJARAH UMA ME'E PALIBELO
Tadi pagi Kayuhan sepeda saya sampai juga di Uma Me'e palibelo, sengaja saya merencanakan untuk gowes ke tempat ini, mengenai Uma Me'e sekitar tahun 1925 landasan udara Palibelo resmi dikelola oleh perusahaan penerbangan Hindia-Belanda bernama KNILM (Koninklijke Nederlandsch Indische Luchtvaart Maatschappij).
Landasan udara Palibelo menjadi titik pengisian bahan bakar pesawat untuk rute Kupang, Makassar dan Australia.
Tahun 1935, pembangunan kantor KNILM diperluas, bertepatan dengan kasus Raja Bicara Abdul Hamid yg dituduh menggelapkan pajak dan dibuang ke kupang (kasus tidak terbukti dan Raja Bicara dipulangkan ke Bima), semua kayu, kusen, serta pintu di rumah Raja Bicara, diambil oleh pihak KNILM untuk memperluas bangunan kantor mereka.
Tahun 1942 KNILM ditutup oleh jepang dan diambil alih oleh pejuang Bima (TKR dan API), kemudian ditahun 1945 Australia membombardir gedung-gedung yg dianggap penting salah satunya kantor KNILM,
Untuk menyiasati pesawat Australia, para pejuang mencat hitam gedung tersebut biar tidak terlihat oleh pesawat pembom, oleh sebab itu dinamakan Uma Me'e yg berarti rumah hitam.
Jepang menyerah pada Australia, tahun 1946 kantor KNILM kembali dibuka lagi saat NICA (serdadu Belanda) menguasai Bima. Kemudian tahun 1951 Negara Indonesia Timur bubar Lalu tahun 1956 diresmikan sebagai bandara udara Palibelo Bima oleh pemerintah Indonesia.
Sumber : Fahrurizki