Hal-hal Yang Menggugurkan Nilai Puasa
Hal-Hal Yang Menggugurkan Nilai Puasa
Puasa merupakan ibadah yang wajib dilakukan bagi setiap muslim di bulan Ramadhan. Sebab, puasa Ramadhan merupakan salah satu syarat sebagai penyempurna agama. Selama berpuasa, seseorang harus menahan diri dari makan, minum, dan syahwat. Meski terkesan sederhana, pada praktiknya banyak orang yang tanpa sadar tidak menjalankan ibadah puasa secara sempurna.
Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu hal-hal apa saja yang dapat merusak nilai pahala puasa Ramadhan bahkan yang dapat membatalkannya. Hal ini jelas sebagai prinsip dasar ketika kita ingin mencapai tujuan dengan sempurna.
Seperti nasihat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya menyambut bulan puasa Ramadhan :
“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan rasa harap, maka akan diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu,” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Sahabat Nabi, Anas RA, menyampaikan ada lima dosa yang disebut Rasulullah SAW yang dapat menghapus pahala puasa. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati, jangan sampai tindakan-tindakan yang kita lakukan di bulan Ramadhan menggugurkan pahala puasa kita. Berikut ulasan mengenai tindakan yang dapat menghapus pahala puasa.
Berbohong
Berbohong merupakan salah satu hal yang tidak disenangi Allah. Meski tidak membatalkan puasa, namun tindakan tersebut memiliki ganjaran tersendiri. Seperti yang disampaikan dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh rasa lapar dan haus yang ditahannya."
Namun berbohong ini ada berbagai macam jenisnya, mulai dari yang dilakukan untuk mempertahankan diri di hadapan bahaya, untuk menjunjung kesopanan, hingga berbohong yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk merugikan orang lain. Apabila seseorang melakukannya dengan maksud yang terakhir, maka kebohongan ini mengakibatkan dosa dan menghilangkan pahala puasa.
Ghibah atau bergunjing
Selanjutnya, perbuatan lain yang bisa menghilangkan pahala puasa adalah ghibah atau membicarakan keburukan orang lain. Dalam keadaan tidak berpuasa sekalipun, ghibah dianggap sebagai hal yang tercela, sebagaimana disebutkan dalam Surat Al-Hujurat ayat 12. Ayat ini menyamakan bergunjing dengan perbuatan memakan daging mayat saudara sendiri, seperti tergambar dalam terjemahan berikut.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari – cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang."
Mengadu domba orang lain
Hal ketiga yang bisa menghapus pahala berpuasa adalah mengadu domba orang yang tadinya rukun. Tindakan adu domba ini biasanya merupakan lanjutan dari gunjingan atau fitnah. Apa pun alasannya, hal ini dilarang dalam Islam. Sebab, orang-orang yang terlibat pasti akan mengalami kerugian, baik dari segi materi maupun moral.
Bersumpah palsu
Kemudian, tindakan lain yang dapat menghapus pahala puasa adalah sumpah palsu. Dalam artian, ketika seseorang dengan sengaja menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan kesaksiannya. Hal seperti ini dapat menghilangkan kebenaran dan merupakan perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
Itulah beberapa hal-hal yang dapat membatalkan nilai puasa. Semoga kita dapat menghidari hal-hal tersebut agar dapat meraih keberkahan puasa Ramadhan.