MENJEJAKI DARAH MINANGKABAU PADA PRESIDEN PERTAMA SINGAPURA, YUSOFF ISHAK

MENJEJAKI DARAH MINANGKABAU PADA PRESIDEN PERTAMA SINGAPURA, YUSOFF ISHAK


Berikut ini adalah buku berjudul "Mencari Bako" yang ditulis oleh Aziz Ishak, adik laki-laki dari Yusoff Ishak, presiden pertama Singapura yang secara nasab keturunan adalah orang Minangkabau. Bako ialah istilah dalam adat Minangkabau yang artinya "Keluarga Ayah". 


Keluarga Yusoff Ishak dari pihak Ayah berasal dari Payakumbuh, Sumatra Barat. Mereka adalah generasi kelima dari bangsawan Pagaruyung, Minangkabau, yakni Datuk Jennaton, yang membuka Pulau Pinang, Malaysia, dengan membuka sebuah kampung kecil di Batu Uban, Pulau Pinang. Sampai sekarang sebuah masjid tua masih berdiri di Batu Uban, Pulau Pinang, Malaysia, sebagai bukti kedatangan orang-orang Minangkabau yang lebih dulu dan lebih awal lagi dibandingkan dengan kedatangan orang-orang barat yang diklaim membuka Pulau Pinang, yakni Francis Light. Tapi amat disayangkan nampaknya sejarah Malaysia kurang mencatatkan sejarah Datuk Jennaton ini dalam sejarahnya. 


Generasi Datuk Jennaton banyak yang menjadi orang hebat dan tersebar di mana-mana, salah seorangnya ialah Yusoff Ishak, presiden pertama Singapura dan Aziz Ishak, adik laki-laki Yusoff Ishak, yang merupakan pejuang kemerdekaan Malaysia, wartawan, politisi, dan mantan menteri di Malaysia. 


Saya sebagai orang Minangkabau merasa senang dan salut kepada keluarga Yusoff Ishak, walaupun jauh di seberang tapi menyadari asal usul keluarganya yang datang dari Minangkabau. Bahkan mereka pernah mengadakan pertemuan atau perkumpulan generasi dan anak cucu Datuk Jennaton yang sangat banyak jumlahnya di Malaysia. Jati diri sebagai anak Minangkabau dan kebanggaan akan Minangkabau dari keluarga Yusoff Ishak sangat terasa apabila kita membaca buku "Mencari Bako" ini. 


Dan dalam buku ini juga akan terungkap nama-nama penting dan keturunan bangsawan Minangkabau lainnya dari negeri-negeri lain di Malaysia yang terhubung dengan Datuk Jennaton yang berasal dari Payakumbuh, Minangkabau, tersebut.