Arya Kuningan

Arya Kuningan dalam Sejarah Cirebon dan Indramayu


Menurut Sulendraningrat dalam bukunya sejarah Cirebon, bahwa anak angkat Sunan Gunung Jati dari Ki Gedeng Luragung adalah tokoh yang disebut dengan Pangeran Kuningan, sejak kecil Pangeran Kuningan dititipkan kepada Ki Gedeng Kemuning. 


Uraian dalam sejarah Cirebon di atas jelas memperkuat versi yang diinformasikan dalam sejarah Kuningan, jika antara Arya Kuningan dan Arya Kemuning adalah dua tokoh yang berbeda, bukan tokoh yang sama. 


Selain itu, dalam beberapa catatan sejarah Cirebon juga disebutkan bawa selama menjadi Adipati Kuningan, Arya Kuningan telah banyak berjasa dalam membangun Kesultanan Cirebon, seperti membantu peperangan melawan Rajagaluh, membantu penaklukan Sundakalapa, Banten dan lain sebagainya.


Selain disebut-sebut dalam sejarah Kuningan dan Cirebon, Arya Kuningan juga disebut dalam sejarah Indramayu, tokoh Arya Kuningan dikisahkan pernah menyerbu Indramayu, lantaran daerah tersebut belum juga takluk pada Cirebon. Serangan Arya Kuningan ke Indramayu dikisahkan gagal karena dikelabui oleh Arya Wiralodra dengan kesaktiannya.  


Nama Arya Kemuning di abadikan dalam Batalyon Infanteri Yonif Mekanis 203/AK.

Awal Juni 2022, tidak kurang 450 personel Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning diberangkatkan ke Papua. Pasukan tempur ini akan ditempatkan di wilayah Lanny Jaya, Wamena. Papua.


Yonif Mekanis 203/AK berada dibawah naungan Brigade Infanteri Mekanis 1 Pengaman Ibu Kota/Jaya Sakti, Kodam Jaya.