Batu Rai merupakan mata uang unik yang digunakan oleh masyarakat Pulau Yap di Federasi Mikronesia.
Batu Rai merupakan mata uang unik yang digunakan oleh masyarakat Pulau Yap di Federasi Mikronesia. Mata uang ini terbuat dari batu kapur besar dengan lubang di tengahnya dan memiliki diameter hingga 12 kaki serta berat yang bisa mencapai 8 ton. Sejarah penggunaan Batu Rai berawal berabad-abad yang lalu, di mana batu ini dijadikan alat pembayaran dalam transaksi perdagangan.
Nilai dari Batu Rai tidak hanya ditentukan dari ukurannya, tetapi juga dari pengorbanan yang dibutuhkan untuk mendapatkannya. Penduduk Pulau Yap rela berpetualang ke Kepulauan Pelew yang berjarak 200 mil ke selatan untuk mendapatkan batu ini, dengan risiko yang sangat tinggi termasuk kehilangan nyawa.
Meskipun Batu Rai lebih merupakan simbol kekayaan dan status sosial daripada uang yang beredar, batu ini memiliki peran penting dalam transaksi sosial yang penting dan bersifat tradisional, seperti pernikahan, warisan, atau sebagai tanda aliansi antara dua keluarga. Penggunaan Batu Rai berhenti pada awal abad 20 karena konflik antara Spanyol dan Jerman yang berimbas ke daerah Yap. Namun, selama Perang Dunia II, ketika pasukan Kekaisaran Jepang mengambil alih Yap, banyak Batu Rai yang digunakan untuk material konstruksi atau jangkar kapal.
Sekarang, meskipun penduduk Yap lebih memilih menggunakan mata uang modern untuk transaksi ekonomi sehari-hari, Batu Rai masih digunakan untuk transaksi sosial yang penting dan bersifat tradisional.